"Hem,,, diluar target" batinku., jarum jam dengan
ringannya bergerak melewati angka 4,, seperti tertarik gravitasi cepat sekali
waktu berlalu. Memang aku menargetkan
tepat
pukul 4 aku bisa menyelesaikan semua data ini.
Ternyata lewat 10 menit, meski tak jauh dari perkiraan tetap saja aku merasa masih kurang efisien. Padahal aku
sudah mengorbankan jam makan siangku. Karena
memang terlalu penat jika pekerjaan ini yang notabenenya sudah kukerjakan dari
hari senin lalu gak kunjung kelar. Overall,,,,
"ALHAMDULILLAH". Sengaja aku kejar target karena
minggu ini jadwal piketku, yang mengharuskan aku masuk di
hari sabtu, sebagai kompensasinya selama satu minggu ini jadwal pulangku lebih dini
yaitu pukul 4 sore teng. Akibat dari pekerjaanku yang tak kunjung kelar ini,
sejak hari senin lalu jadwal kepulanganku rata-rata mundur 30 menit. Hem,,,,
tak apalah ini juga tak sering terjadi.
Tidak ada yang tidak biasa sebenarnya dengan perjalanan ku
dari kantor sampai rumah, seperti hari ini. Hari kamis tepatnya. Cuaca tidak
begitu baik saat aku akan pulang.
Ya... Gerimis mengundang, tak masalah bagi ku,,, yang penting aku happy,,, aku
suka dingin........ jadi memang sengaja
aku tak memakai mantel, he.... Aku merasa aman meski gerimis karena aku memakai
helm teropong. Banyak yang
menanyakan mengapa aku memakai helm teropong, dan aku akan menjawab "aku
suka helm ku, gak kena debu, gak kena hujan wajah gak kotor, dan yang pasti
lebih aman karena kepalaku lebih berharga". Ckckckckckck.... Whatever lah
Saat ini sengaja Aku melaju sedikit kencang, mungkin karena cacing2 dalam perutku meronta
kelaparan. Hem, jadi semangat 17 agustus untuk segera sampai di rumah.
"wahai perut bersabarlah sebentar lagi,,," krux..,krucuk....
Haha.....
Melewati fly over Bungur dan Buduran adalah hal yang tak ingin
kulewati, dengan menancap gas sekencang-kencangnya, memberikan sensasi
tersendiri dan merasa diriku terbang tanpa sayap, hem,,,, Sungguh menyenangkan. Sedikit
perbedaan antara kedua flyover itu, flyover Bungur hanya bisa dilalui motor
satu shaf jadi seperti semut
berentet kebelakang gitu karena memang untuk kendaraan motor hanya bisa memakai
bahu jalan yang hanya bisa dilewati satu motor saja. Kesempatan kali ini pun
tak kusia-siakan. Bersiap melewati flyover Bungur aku bersiap untuk
ancang-ancang ku tarik gas untuk bisa mendapat posisi terdepan. Yuuuuhuuuu.....
Greng..... Suara motor dari arah belakang meluncur ke sisi kiriku dan langsung
merebut posisiku. Whattt!!! Siaal.... "Ni motor apaapain sih, maen srudak
sruduk ngambil posisiku dari arah kiri lagi, grmmmm" sdikit memancing
amarahku. "gw gak akan mau kalah kali ini, gak tau apa ni cacing2 di perut
dah gak mau kompromi, sudah lama juga gw gak balapan ama orang, hem,,,, lihat
saja kau" ujarku dengan nada keras
Kutancap gas lebih dan bersiap menyalipnya dari arah kanan dan
usahaku sepertinya akan terlihat beberapa centimeter lagi. Suara gas semakin
meninggi dari arah motor sebelahku, yang mungkin sadar kalau posisinya akan aku
rebut. Jyaaaa.... Hanya meleset 10 centi doang, kalau dia gak tiba2 nyelinong
lagi gak mau kalah dari aku, kalau gak jalan sedang licin aku berani nyerodok.
Kya....aku harus mundur satu meter demi menjaga keseimbangan motor. Dongkol
banged gw.
Secara reflek aku menengok ke arah pengendara motor vixon
merah itu, "apa?.. Dy nyengir evil maknae gt terlihat puass banged, maksudeeee???"
"he, sini lu kalo berani dasar gak mau ngalah ama ceweek
, blaaaa..bla..." omel ku biasa meluapkan emosi kekesalan. Itu lah enaknya
pake helm teropong, bisa ngomel2 sendiri gak jelas, heeee.
Dengan berat hati aku berada di belakangnya. W 3272 TV
november 2016 dengan sticker angkatan laut di plat nomorny. Memakai helm ink
merah, berjaket biru dan tas melingkar di bahu kanannya. Tanpa sadar aku amatin
motor yang ada tepat di depanku. Lah kok???
"Mungkin gw gak bisa nyelip di flyover tapi liat ni ntar
pas turunan
dan masuk jalan besar lagi". Aku pasang kuda2.
Greeng.... vario ku melaju kencang dan wussssss.... Melewati noh si
vixion merah "hahhaha.... Gw menang..... Lu gak bisa lawan gw". Untuk
tetap berada di depan aku atur kecepatan untuk tetap bisa kencang. Dan aku
tetap di depan meninggalkan dia jauh, sampai aku tak lagi bisa melihat sosoknya
di kaca spion. Haha..
Whatsss,, "depan macet bgd yaks.... Ni masih di gedangan
lagi
masih jauuuh perjalanan gw"
terpaksa aku kurangi kecepatan. Hem,, kayaknya bakal panjang ni critanya..
Yawda, dijalanin ajah.
Perlahan tapi pasti aku melaju di kemacetan jalan yg belum terlihat ujungnya.
Tiba2 untuk kedua kalinya dari arah kiriku melesat vixon merah
dengan kecepatan tinggi menggilas kemacetan. “Ad... dah maen nyelonong dari
arah kiri aja ni orang. Untung kagak nyerempet gw. Whatss bukannya ntuh orang yang tadi W 3272 TV. Banyaknya kendaraan bernama “Truck” yang memaksa diriku untuk mengurangi kecepatan dan terpaksa aku tak bisa berbuat apa-apa. Aku
gak bisa menggilas kemacetan dan untuk kembali mendahului vixon itu aku sungguh
tak sanggup. Mungkin karena Truck begitu besar dan tak terjangkau oleh ku
sehingga aku suka merinding ketika harus berpapasan dengan dia. Dan aku hanya
bisa melaju dengan sangat lambat. Entah, kemana perginya vixon merah itu
seperti lenyap diterpa angin.....
Meski aku tak ingat wajahnya, tapi aku ingat banged cara
dia nyengir evil maknae nya itu bikin kepalaku meradang....
“Lihat saja jika nanti kita bertemu dia lagi” gumamku
**********
Sengaja hari ini aku pulang tepat waktu, aku merasa ada
masalah dengan kepalaku. Ingin rasanya cepat-cepat berbaring di kasurku yang
empuk.
“Gw pulang dulu yaks teman...” Pamit ku pada orang
kantor.
Aku melaju dengan kecepatan standar, mungkin karena
kepalaku yang seperti digerumuti semut. Entahlah...
Ketika aku menuju flyover Bungur, ternyata sudah ada seorang bapak-bapak
bertubuh besar berdiri di samping flyover dengan seragam bertuliskan POLISI mengerak-gerakkan
tangannya mengisyaratkan kendaraan roda dua dilarang melewati flyover. Yah.....
“Polisi PELITTTT....” Teriakku kepadanya dibalik helm
teropongku tentunya...
Hum..... aku melaju malas melewati jalan biasa.
Jalanan tidak seramai kemaren, mungkin karena sekarang aku
pulang lebih awal. Perjalanan kulalui dengan lancar, dan tak banyak yang aku
pikirkan mungkin karena nyeri di kepalaku. Tak terasa aku sudah sampai di
Buduran, tinggal melewati dua lampu merah lagi ya tak lama lagi sampai rumah
lah...
“Gimana kalau sekaang gw ketemu lg ama tuh vixon merah
ya??? Tapi gak mungkin banged ada kebetulan seperti itu. Tapi apa yang akan
kulakukan kalau hal itu terjadi ya, hem... Sepertinya kepalaku sudah mulai
error nih mikir hal yang aneh-aneh. Sudah-sudah cukup” Aku mengusir pikiran-pikiran aneh itu. Aku
tertunduk fiuh.....
Beberapa saat kemudian aku dongakkan kepalaku untuk fokus
pada jalanan di depan. Dan... “ Motor di depanku kok ada stiker biru angkatan
lautnya yah” ku eja baik-baik plat nomornya “W 3272 TV” whats???
Kuamati dengan cermat motor yang berada tepat didepanku.
“Vixon merah, helm ink merah dengan tas menggelantung di bahu kanan. Jaketnya
kini hitam. Nah ntuh orang yang kemaren yaks...” Spontan aku teriak. Untuk
memastikannya aku tarik gas untuk mendahuluinya dan aku lihat dari kaca spion.
Benar itu dia. Kok bisa kebetulan begini??? Hem.... Bodoh amat ah, berarti kali
ini aku gak boleh kalah dari dia. Aku tarik gas sekenceng-kencengnya, kali ini
aku benar-benar meninggalkan dia jauh di belakang. Haha.... sepertinya sekarang
keberuntungan ada padaku karena jalanan gak macet jadi aku dengan bebas tancap
gas, he.... Good bye Mr. vixon merah
“Yah.... lampu merah deh” tepat di lampu merah comfeed terpaksa
aku hentikan motorku. Jeduk...duk.... terdengar suara benda keras menabrak, varioku terdorong ke depan beberapa
centimeter. Aku ditabrak dari belakang, Ni orang dah tau lampu merah masih aja
maen tabrak orang, memang tidak terlalu keras tapi tetap saja aku tidak terima,
mumpung lagi berhenti di lampu merah, ntar kumaki-maki aja tuh orang. Spontan
ku tengok orang dibelakang. Whats????
“Heh???!!! “ Aku terkejut karena ternyata yang sengaja
menabrak tepat dibelakangku adalah vixon merah itu, padahal sejak tadi aku sudah
tidak melihat bayanganya di kaca spion.
Kok bisa???
Dongkolllll banged...... kulihat wajah empunya vixon
merah itu dengan seksama, dibalik kaca helm ink merahnya ternyata dia menahan
tawa. “Heh??!!” Dan aku hanya bisa termanggu dan hanya kata “Heh” keluar dari
mulutku. Apa coba???
What the meaning is.....
Seketika lampu hijau menyala, tanpa babibu lagi kutancap
gas tak menghiraukannya. Kulihat sesekali di kaca spion untuk meyakinkan bahwa
dia tak lagi ada dibelakangku. Fiuh.... akirnya dia sudah lenyap.... menuju
flyover buduran. Seperti biasa aku tancap gas sekencang-kencangnya. Sambil
berteriak. “Aa......”
Kubuang penat disana.
Hem,, kira-kira sepuluh menit lagi sampai rumah pikirku.
Motorku tetap melaju kencang menuju arah masjid agung. Jalanan sepi banget, aku
mulai menurunkan gas karena hanya tersisa satu tikungan lagi menuju jalan
setapak yang tak boleh dilalui dengan kecepatan tinggi.
Dan tanpa sengaja aku melihat kaca spion “Kok dibelakang gw ada pengendara motor pake helm merah ya??” tanyaku pada diri sendiri semakin
jelas aku lihat ternyata dia si Mr.Vixon merah itu lagi tepat dibelakangku, jarak
kita hanya beberapa meter saja dijalanan yang sepi ini. Dan dia tidak mencoba
untuk mendahuluiku meski aku melaju cukup pelan. Kok bisa???
Berbagai pertanyaan timbul dalam kepalaku saat ini. Dan
saat aku menyalakan lampu riting kanan yang menandakan aku akan belok ke arah jalan
setapak. Mr. Vixon merah itu sengaja tancap gas melewati aku dari arah kiri, Mungkin
mengisyaratkan good bye... Dan aku hanya terbengong sambil melihatnya lenyap di
kaca spion..
Hem... kebetulan yang aneh....
coba aja nama jalannya jadi magenta st, walker st, kan keren noh... berasa di negeri antah berantah.. :D
BalasHapusspertinya.. ada apa2ny sama sih tu om.. hehe...
*apaan lagi tuh helm teropong? gajeee....
......ini adalah sebuah DIARE khas dari mrs vixion merah a.k.a ngerpen hamid......
NIKMATILAH !!.. :D hahaha
mrs.vixion merah? sepakat firr, wkikikikiiik...
BalasHapusaku dulu waktu masih SMA juga suka helm teropong, tapi helmnya kecilan...
sengaja nama jalannya tidak aku ganti, karena aku ingin membawa pembaca merasakan atmosfer yang sama dg Q ^^
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusBanyak cerita yang jadi Best Seller itu based on true story lo...
BalasHapus(pembelaan.com)
ohok ohok,, aku baru sempet baca (baca: baru mood)
BalasHapusMbak Ngerpen, namanya kebetulan itu kagak ada. Semua kejadian pasti ada maksudnya.
Hayooo looooooooo...