Sabtu, 04 Mei 2013

*** Seri Suddenly Appear



LANGIT SEDANG MENGUJI


3 Mei 2013

“Hem,,”  Hari terakhirku bekerja di gudang, he…

“SELAMAT TINGGAL GUDANG…” Teriakku mengucapkan salam perpisahan pada gudang yg sudah menjadi kantorku selama hampir satu bulan ini.” Gudang = Kantor “ itulah status YM ku sebulan ini. (gakpenting.com)

Ada sedikit rasa berat rasanya ya hanya sedikit atau secuil ya, tapi banyak senangnya karena mulai minggu depan aktivitas kerja akan kembali seperti semula. Tidak ada disorientasi kerja, I hope so…

“Hari jum’at prediksi 90% macet, fiuuuuhhh…” gumamku…

Sengaja hari ini aku tidak terlalu terburu-buru pulang, “ santai sajalah, kecepatan 40 sepertinya cukup.”

Perlahan tapi pasti, pikiranku melayang entah kemana seperti biasa, “ ndfsoohfhegwpid…” ocehku gak jelas..

“Aish.. mengapa hari ini berasa begitu gelap lampu jalan knapa ga seterang biasanya se,, Allah aku ga suka gelap, aku rabun senja….” Gumamku sendiri. Tapi lucu juga, xixixixi aku menertawakan diriku. Apanya yg lucu yaks… toeng…toeng..

“Aku akan melaju seperti ini, zona aman untuk penglihatanku yg  tak lebih dari satu setengah meter. Dan berada di lajur kiri” gumamku memantapkan keputusan yg baru saja aku buat.

Kusapu pandanganku sesekali untuk mengamati jalanan yang mulai padat,,
Surabaya is usually…

Entah sudah beratus-ratus kendaran bermotor roda dua dan empat semakin memadati jalan. Dan…

Sekelebat tampak sesosok makhluk yg sepertinya tidak terusik dengan kemacetan yg terjadi, tetap melaju dengan kencang, dia ahli sekali. Aku menoleh lagi,, Aku melihatnya dari jauuuh… karena jelas dengan kecepatannya itu dia berada di lajur kanan berlawanan dengan aku. Entah mengapa dari banyak kendaraan aku terpaku pada sosoknya yg aku bahkan tidak jelas melihatnya. Tapi sepertinya aku sangat mengenal sosok itu, dan entah… reflek aku menaikkan kecepatan dan dengan sedikit berkelit aku kini sudah berada di lajur kanan. 

Motor itu.. dengan jaket hitam dan helm ink merah, tapi tas yg dipakai lebih besar dan berwarna orange dan bergelayut di pundak kanannya.

Mengapa aku jadi kepo banget, “Mirip….” Aku tak meneruskan ucapanku tapi menambah kecepatan untuk bisa memastikan lebih dekat. “Benarkah…”

Tak berselang lama, aku mulai berada tepat di belakangnya, dan aku melongo “Aku eja plat nomornya  W 3273 TV. Benar itu dia…”

Mr. Vixon merah kau muncul lagi setelah dua bulan ini aku tak lagi melihatmu dan aku hampir menghapus jejakmu.. Hanya angan kosong, Aku tak ingin memikirkan hal yg tidak pasti dan berharap pada hal-hal kosong seperti ini. 

Tapi, mengapa ada episode seperti ini,,,

Huhft ini melelahkan…

Aku bahkan bisa melihatnya ditengah kemacetan ini…

Dengan lampu jalan yg semakin meredup…

Dengan jarak pandangku yg tak lebih dari satu setengah meter…

Aku bahkan mengenalinya..

Hanya dengan melihat punggungnya dari kejauhan..

Aku bahkan bisa menemukannya..

Dan yakin itu sosok yg sama..

Dan bodohnya kini aku berada tepat dibelakangnya…

Aku hanya akan melukai diriku sendiri

Ritme jantungku mendadak tak terkontrol, serasa ingin meledak….
Hya…. Othoke?????
Bahkan aku tak mengenal DIA !!!!!!!
Doshite???

Hanya bisa memandangimu dari tempat ini, dibelakangmu..
Berharap kau sadar, dan menoleh,,

Dan ini bukan di dunia fantasi, tidak semua yang kau harapkan bisa terjadi, Dan benar saja… Tidak terjadi apa-apa (Gubrak..)

Suaraku tercekat di tenggorokan, dan aku kembalikan kesadaranku “Ini tidak mungkin…”

Aku tersenyum dan sengaja kukurangi kecepatanku seakan mengikhlaskan dia pergi…
(So… dramatic….)

Kupandangi sosoknya semakin menjauuuhh…. Sudahlah…
Aku terhenyak, dan spontan berteriak…

“Aaaaarg………” (gakjelas.com)

“Ini terlalu kejam,, setidaknya biarkan aku tahu namamu..”
“Yaaak… can you tell me whats your name?? just name no more…”
“Aaaaarg….. Aku bisa gila” (mendadak stress…)

Huft… kukendalikan emosiku yg sesaat tak terkendali, Istighfar………..

“Hem,,, Allah apa rencanamu untukku?? Apakah ingin mengujiku kali ini?? Apakah aku bisa sedikit request, beritahu aku namanya,, ya… hanya namanya saja. Itu sudah cukup buat aku. Aku tersenyum… Aish,,, apa yg sedang kupikirkan. Oke Allah, untuk episode ini aku berserah padamu.”

But, now you still stuck in my head..

*** Seri Suddenly Appear



MERASAKAN MUSIK ITU MUNCUL






4 Maret 2013

“Hem,,” Kutengok jam dinding kamarku sekali lagi memastikan bahwa jarum jam itu bergerak normal. 

“Tumben masih pagi bener, apa aku yg kepagian yaks…” gumamku sendiri ga jelas. 

“Baiklah, ga ada salahnya berangkat sekarang semoga menjadi Senin yang menyenangkan…”

“ASSALAMUALAYKUM aku berangkat...” Teriakku kepada seluruh penduduk rumah. Yg diikuti koor bersama “WAALAYKUMSALAM..”

Tepat 06.30 itu terlalu pagi menurutku untuk berangkat kerja. Sesuai dengan kalkulasi yg selama ini ku lakukan dengan rumus integral dan persamaan linear dimensi tiga (ngarang.com) tepat 06.45 adalah waktu yang paling efektif dan efisien tidak terlalu pagi dan insyallah tidak akan telat dengan catatan kemacetan jalan tidak melebihi ambang batas,, he… sedikit berlebihan sepertinya. Berbeda dengan hari ini, aku membiarkan diriku berangkat lebih awal, entah angin darimana…

Kulajukan varry tersayangku (sebutan untuk motor varioku) dengan kecepatan pelan, perlahan dan aku mulai menguap,,.  Huaaaaa….. Karena aku berangkat teralu pagi…

“Laalalalaaa…..kjffeeewpjqwkwuydjrkpe”  kebiasaanku dalam berkendara adalah mengoceh sendiri gak jelas untuk membuang kebosanan terutama saat ngantuk mulai menyerang. Terkadang kulantunkan hafalan ku yg masih sebatang kecambah atau malah sing a song, tergantung mood, xiixixi….

Ditengah kebiasaan aneh yg sedang kulakukan, aku berkedip berkali-kali seakan menyadarkan diriku sendiri bahwa ini bukan ilusi. Perlahan ku padangi dengan sesama sosok yg tepat berada didepanku. Sosok itu seakan tidak asing, mengingatkanku pada sosok yg sebulan lalu sempat berseliweran dipikiranku. Seperti.. mba kunti atau mas po ditambah dek yul dan sejenisnya.

“Vixon merah W 3272 TV… “ gumamku perlahan.  Ingin rasanya mengucek mataku untuk memastikan tapi kuurungkan karena helm terpongku ini menghalangi, huuft..

Sedikit kupercepat laju motorku untuk mensejajarkan kecepatan dengannya. Aku teringat perkataan salah seorang teman curhatku yg mengatakan “ Nanti klo ketemu lagi ajak kenalan trus fotoin dan kirim ke aku yaks…” tuing…tuing…

“Apa yg harus kulakukan, haruskah???”  pikiranku kacau aku semakin mendekatinya dan sekarang tepat di samping kanan Mr. Vixon merah itu.. 
 Kita melaju beriringan dengan kecepatan 40 km/s. Tak ada kendaraan di samping kanan, kiri, depan, maupun belakang.  Ini cukup aneh, karena salah satu dari kita tidak menambah kecepatan.

Seperti dunia berhenti, kemana perginya semua orang benarkah hanya kita berdua…  (berada di dimensi lain##$) 

Perlahan terdengar nada-nada melodi lagu yg sangat familiar ditelingaku muncul dan mengalun merdu…

Promise you… Promise you
Kawaranai nanikao sinagara
Kawatte iku kisetsuwo aruita
Kimito itsudemo tewo tsunaginagara kitanda
Tesaguride susunde kita hibimo
Kimiga itukara mayowazuni koreta teda
Tsuyoku ireta donnatokimo

Tanpa sadar aku mulai mengamati dengan seksama makhluk yg berada tepat di sampingku…
Aku tak berani mengamati wajahnya dari balik helm ink merah itu, ya iyalah bisa oleng keseimbanganku, cepk deh…

Korekara arayuru
Keshikiga kawatta toshitemo
Bokurawa konomamade iyou
Promise you kimiwo omotte bokuwa ikuruyo
Tsunagatte iru kokoroto kokorokara
Promise you tsunataetainowa
Tada aishiteru
Chikauyo eien no kakera o

Mungkin sekitar 170 cm 60 kg. Jaket hitam itu lebih cocok kau pakai dibanding jaket biru laut yg terakhir kali aku lihat. Selalu tas hitam kecil itu bergelayut di pundak sebelah kanannya. Hem,, tampak rapi tapi terlihat santai dengan sandal yg dikenakannya.

Chiisana kenkamo nandomo sitane
Surechigai hanareta hibimo arushi
Sono tabini itsumo kimiga hitsuyou tthe wakattanda
Kimiga moshimo tsumazuku tokiniwa
Dareyori ichibannitewo sashinoberu bokude itaiyo sobani isasete
Wakareto deaiwo kurikaeshi iku naka demo
Bokurawa tonarini iyou

Ups… sepertinya dia sedikit ceroboh. Tampak sepertiga dompetnya muncul dari balik saku celananya.
Hem, iks…
Kalau dompet itu sampai jatuh, aku akan mengambilnya, hya…. Seperti dicuplikan sinetron, haa….

Promise you kimiwo omotte bokuwa ikitai
Munega atsuku koikogareteiru
Promise you todoke tainowa
Tada aishiteru
Itsudemo yuukanna hino omoide

Hem,, apakah dia sadar aku berada tepat disampingnya mengamati sosoknya. Apakah dia masih mengingatku??

Mosimo ashitaga yamini nomarete
michi shirubesae naito sitemo
Kowagaru kotowa naiyo udewo hanasanaide kitto bokurawa
Dokoedomo ikeru
Promise you kimiwo omotte bokuwa ikuruyo
tsunagatte iru kokoroto kokorokara
Promise you tsunataetainowa tada aishiteru
Chikauyo eien no kakera o
Chikauyo eien no kakera o

Jika ingin menyapanya ini adalah waktu yang sangat sempura. Yaaak… apa yg sedang kupikirkan. Aku tidak mungkin menyapanya itu terlalu memalukan…

Tak sempat aku memikirkan lagi apa yg akan kulakukan. Kudengar suara gas meninggi dan  sesaat aku tersentak, aku melongos melihat Mr. Vixon merah tiba-tiba mempecepat laju motornya dan menghilang..

Aku benar-benar seperti orang bodoh, namun saat itu kesadaranku terlambat untuk mengejarnya kembali.

Kuperkirakan itu sekitar 10 menit, saat aku berada di dimensi lain…
Sepertinya ini sudah cukup, aku pun tersenyum…

Tiba-tiba terlintas ucapan beberapa temanku yang sudah lebih berpengalaman..

"Jika kau bertemu dengan seseorang yg bisa menyentuh hatimu. Mendadak akan ada musik pengiring yg kau sukai dan lagu itu melantun merdu dan saat itu juga dunia sesaat berhenti. itu pertanda kau telah memberikan hatimu. Memberikan ruang untuknya datang."

Oh my God…
You stuck in my head…