Sabtu, 04 Mei 2013

*** Seri Suddenly Appear



MERASAKAN MUSIK ITU MUNCUL






4 Maret 2013

“Hem,,” Kutengok jam dinding kamarku sekali lagi memastikan bahwa jarum jam itu bergerak normal. 

“Tumben masih pagi bener, apa aku yg kepagian yaks…” gumamku sendiri ga jelas. 

“Baiklah, ga ada salahnya berangkat sekarang semoga menjadi Senin yang menyenangkan…”

“ASSALAMUALAYKUM aku berangkat...” Teriakku kepada seluruh penduduk rumah. Yg diikuti koor bersama “WAALAYKUMSALAM..”

Tepat 06.30 itu terlalu pagi menurutku untuk berangkat kerja. Sesuai dengan kalkulasi yg selama ini ku lakukan dengan rumus integral dan persamaan linear dimensi tiga (ngarang.com) tepat 06.45 adalah waktu yang paling efektif dan efisien tidak terlalu pagi dan insyallah tidak akan telat dengan catatan kemacetan jalan tidak melebihi ambang batas,, he… sedikit berlebihan sepertinya. Berbeda dengan hari ini, aku membiarkan diriku berangkat lebih awal, entah angin darimana…

Kulajukan varry tersayangku (sebutan untuk motor varioku) dengan kecepatan pelan, perlahan dan aku mulai menguap,,.  Huaaaaa….. Karena aku berangkat teralu pagi…

“Laalalalaaa…..kjffeeewpjqwkwuydjrkpe”  kebiasaanku dalam berkendara adalah mengoceh sendiri gak jelas untuk membuang kebosanan terutama saat ngantuk mulai menyerang. Terkadang kulantunkan hafalan ku yg masih sebatang kecambah atau malah sing a song, tergantung mood, xiixixi….

Ditengah kebiasaan aneh yg sedang kulakukan, aku berkedip berkali-kali seakan menyadarkan diriku sendiri bahwa ini bukan ilusi. Perlahan ku padangi dengan sesama sosok yg tepat berada didepanku. Sosok itu seakan tidak asing, mengingatkanku pada sosok yg sebulan lalu sempat berseliweran dipikiranku. Seperti.. mba kunti atau mas po ditambah dek yul dan sejenisnya.

“Vixon merah W 3272 TV… “ gumamku perlahan.  Ingin rasanya mengucek mataku untuk memastikan tapi kuurungkan karena helm terpongku ini menghalangi, huuft..

Sedikit kupercepat laju motorku untuk mensejajarkan kecepatan dengannya. Aku teringat perkataan salah seorang teman curhatku yg mengatakan “ Nanti klo ketemu lagi ajak kenalan trus fotoin dan kirim ke aku yaks…” tuing…tuing…

“Apa yg harus kulakukan, haruskah???”  pikiranku kacau aku semakin mendekatinya dan sekarang tepat di samping kanan Mr. Vixon merah itu.. 
 Kita melaju beriringan dengan kecepatan 40 km/s. Tak ada kendaraan di samping kanan, kiri, depan, maupun belakang.  Ini cukup aneh, karena salah satu dari kita tidak menambah kecepatan.

Seperti dunia berhenti, kemana perginya semua orang benarkah hanya kita berdua…  (berada di dimensi lain##$) 

Perlahan terdengar nada-nada melodi lagu yg sangat familiar ditelingaku muncul dan mengalun merdu…

Promise you… Promise you
Kawaranai nanikao sinagara
Kawatte iku kisetsuwo aruita
Kimito itsudemo tewo tsunaginagara kitanda
Tesaguride susunde kita hibimo
Kimiga itukara mayowazuni koreta teda
Tsuyoku ireta donnatokimo

Tanpa sadar aku mulai mengamati dengan seksama makhluk yg berada tepat di sampingku…
Aku tak berani mengamati wajahnya dari balik helm ink merah itu, ya iyalah bisa oleng keseimbanganku, cepk deh…

Korekara arayuru
Keshikiga kawatta toshitemo
Bokurawa konomamade iyou
Promise you kimiwo omotte bokuwa ikuruyo
Tsunagatte iru kokoroto kokorokara
Promise you tsunataetainowa
Tada aishiteru
Chikauyo eien no kakera o

Mungkin sekitar 170 cm 60 kg. Jaket hitam itu lebih cocok kau pakai dibanding jaket biru laut yg terakhir kali aku lihat. Selalu tas hitam kecil itu bergelayut di pundak sebelah kanannya. Hem,, tampak rapi tapi terlihat santai dengan sandal yg dikenakannya.

Chiisana kenkamo nandomo sitane
Surechigai hanareta hibimo arushi
Sono tabini itsumo kimiga hitsuyou tthe wakattanda
Kimiga moshimo tsumazuku tokiniwa
Dareyori ichibannitewo sashinoberu bokude itaiyo sobani isasete
Wakareto deaiwo kurikaeshi iku naka demo
Bokurawa tonarini iyou

Ups… sepertinya dia sedikit ceroboh. Tampak sepertiga dompetnya muncul dari balik saku celananya.
Hem, iks…
Kalau dompet itu sampai jatuh, aku akan mengambilnya, hya…. Seperti dicuplikan sinetron, haa….

Promise you kimiwo omotte bokuwa ikitai
Munega atsuku koikogareteiru
Promise you todoke tainowa
Tada aishiteru
Itsudemo yuukanna hino omoide

Hem,, apakah dia sadar aku berada tepat disampingnya mengamati sosoknya. Apakah dia masih mengingatku??

Mosimo ashitaga yamini nomarete
michi shirubesae naito sitemo
Kowagaru kotowa naiyo udewo hanasanaide kitto bokurawa
Dokoedomo ikeru
Promise you kimiwo omotte bokuwa ikuruyo
tsunagatte iru kokoroto kokorokara
Promise you tsunataetainowa tada aishiteru
Chikauyo eien no kakera o
Chikauyo eien no kakera o

Jika ingin menyapanya ini adalah waktu yang sangat sempura. Yaaak… apa yg sedang kupikirkan. Aku tidak mungkin menyapanya itu terlalu memalukan…

Tak sempat aku memikirkan lagi apa yg akan kulakukan. Kudengar suara gas meninggi dan  sesaat aku tersentak, aku melongos melihat Mr. Vixon merah tiba-tiba mempecepat laju motornya dan menghilang..

Aku benar-benar seperti orang bodoh, namun saat itu kesadaranku terlambat untuk mengejarnya kembali.

Kuperkirakan itu sekitar 10 menit, saat aku berada di dimensi lain…
Sepertinya ini sudah cukup, aku pun tersenyum…

Tiba-tiba terlintas ucapan beberapa temanku yang sudah lebih berpengalaman..

"Jika kau bertemu dengan seseorang yg bisa menyentuh hatimu. Mendadak akan ada musik pengiring yg kau sukai dan lagu itu melantun merdu dan saat itu juga dunia sesaat berhenti. itu pertanda kau telah memberikan hatimu. Memberikan ruang untuknya datang."

Oh my God…
You stuck in my head…


Tidak ada komentar:

Posting Komentar