MERASAKAN MUSIK ITU MUNCUL
4 Maret 2013
“Hem,,” Kutengok jam dinding
kamarku sekali lagi memastikan bahwa jarum jam itu bergerak normal.
“Tumben masih pagi bener, apa aku
yg kepagian yaks…” gumamku sendiri ga jelas.
“Baiklah, ga ada salahnya
berangkat sekarang semoga menjadi Senin yang menyenangkan…”
“ASSALAMUALAYKUM aku berangkat...”
Teriakku kepada seluruh penduduk rumah. Yg diikuti koor bersama “WAALAYKUMSALAM..”
Tepat 06.30 itu terlalu pagi
menurutku untuk berangkat kerja. Sesuai dengan kalkulasi yg selama ini ku
lakukan dengan rumus integral dan persamaan linear dimensi tiga (ngarang.com) tepat
06.45 adalah waktu yang paling efektif dan efisien tidak terlalu pagi dan
insyallah tidak akan telat dengan catatan kemacetan jalan tidak melebihi ambang
batas,, he… sedikit berlebihan sepertinya. Berbeda dengan hari ini, aku
membiarkan diriku berangkat lebih awal, entah angin darimana…
Kulajukan varry tersayangku (sebutan
untuk motor varioku) dengan kecepatan pelan, perlahan dan aku mulai menguap,,. Huaaaaa….. Karena aku berangkat teralu pagi…
“Laalalalaaa…..kjffeeewpjqwkwuydjrkpe” kebiasaanku dalam berkendara adalah mengoceh
sendiri gak jelas untuk membuang kebosanan terutama saat ngantuk mulai
menyerang. Terkadang kulantunkan hafalan ku yg masih sebatang kecambah atau
malah sing a song, tergantung mood,
xiixixi….
Ditengah kebiasaan aneh yg sedang
kulakukan, aku berkedip berkali-kali seakan menyadarkan diriku sendiri bahwa
ini bukan ilusi. Perlahan ku padangi dengan sesama sosok yg tepat berada
didepanku. Sosok itu seakan tidak asing, mengingatkanku pada sosok yg sebulan
lalu sempat berseliweran dipikiranku. Seperti.. mba kunti atau mas po ditambah
dek yul dan sejenisnya.
“Vixon merah W 3272 TV… “ gumamku
perlahan. Ingin rasanya mengucek mataku
untuk memastikan tapi kuurungkan karena helm terpongku ini menghalangi, huuft..
Sedikit kupercepat laju motorku
untuk mensejajarkan kecepatan dengannya. Aku teringat perkataan salah seorang
teman curhatku yg mengatakan “ Nanti klo ketemu lagi ajak kenalan trus fotoin
dan kirim ke aku yaks…” tuing…tuing…
“Apa yg harus kulakukan,
haruskah???” pikiranku kacau aku semakin
mendekatinya dan sekarang tepat di samping kanan Mr. Vixon merah itu..
Kita
melaju beriringan dengan kecepatan 40 km/s. Tak ada kendaraan di samping kanan,
kiri, depan, maupun belakang. Ini cukup
aneh, karena salah satu dari kita tidak menambah kecepatan.
Seperti dunia berhenti, kemana
perginya semua orang benarkah hanya kita berdua… (berada di dimensi lain##$)
Perlahan terdengar nada-nada
melodi lagu yg sangat familiar ditelingaku muncul dan mengalun merdu…
Promise you…
Promise you
Kawaranai
nanikao sinagara
Kawatte iku
kisetsuwo aruita
Kimito
itsudemo tewo tsunaginagara kitanda
Tesaguride
susunde kita hibimo
Kimiga
itukara mayowazuni koreta teda
Tsuyoku ireta
donnatokimo
Tanpa sadar aku mulai mengamati dengan seksama
makhluk yg berada tepat di sampingku…
Aku tak berani mengamati wajahnya dari balik helm
ink merah itu, ya iyalah bisa oleng keseimbanganku, cepk deh…
Korekara
arayuru
Keshikiga
kawatta toshitemo
Bokurawa konomamade
iyou
Promise you
kimiwo omotte bokuwa ikuruyo
Tsunagatte
iru kokoroto kokorokara
Promise you
tsunataetainowa
Tada
aishiteru
Chikauyo eien
no kakera o
Mungkin sekitar 170 cm 60 kg. Jaket hitam itu lebih
cocok kau pakai dibanding jaket biru laut yg terakhir kali aku lihat. Selalu
tas hitam kecil itu bergelayut di pundak sebelah kanannya. Hem,, tampak rapi
tapi terlihat santai dengan sandal yg dikenakannya.
Chiisana
kenkamo nandomo sitane
Surechigai
hanareta hibimo arushi
Sono tabini
itsumo kimiga hitsuyou tthe wakattanda
Kimiga
moshimo tsumazuku tokiniwa
Dareyori
ichibannitewo sashinoberu bokude itaiyo sobani isasete
Wakareto
deaiwo kurikaeshi iku naka demo
Bokurawa
tonarini iyou
Ups… sepertinya dia sedikit ceroboh. Tampak sepertiga
dompetnya muncul dari balik saku celananya.
Hem, iks…
Kalau dompet itu sampai jatuh, aku akan
mengambilnya, hya…. Seperti dicuplikan sinetron, haa….
Promise you
kimiwo omotte bokuwa ikitai
Munega atsuku
koikogareteiru
Promise you
todoke tainowa
Tada
aishiteru
Itsudemo
yuukanna hino omoide
Hem,, apakah dia sadar aku berada tepat
disampingnya mengamati sosoknya. Apakah dia masih mengingatku??
Mosimo
ashitaga yamini nomarete
michi
shirubesae naito sitemo
Kowagaru
kotowa naiyo udewo hanasanaide kitto bokurawa
Dokoedomo
ikeru
Promise you
kimiwo omotte bokuwa ikuruyo
tsunagatte
iru kokoroto kokorokara
Promise you
tsunataetainowa tada aishiteru
Chikauyo eien
no kakera o
Chikauyo eien
no kakera o
Jika ingin menyapanya ini adalah waktu yang sangat
sempura. Yaaak… apa yg sedang kupikirkan. Aku tidak mungkin menyapanya itu
terlalu memalukan…
Tak sempat aku memikirkan lagi apa yg akan
kulakukan. Kudengar suara gas meninggi dan
sesaat aku tersentak, aku melongos melihat Mr. Vixon merah tiba-tiba
mempecepat laju motornya dan menghilang..
Aku benar-benar seperti orang bodoh, namun saat itu
kesadaranku terlambat untuk mengejarnya kembali.
Kuperkirakan itu sekitar 10 menit, saat aku berada
di dimensi lain…
Sepertinya ini sudah cukup, aku pun tersenyum…
Tiba-tiba terlintas ucapan beberapa temanku yang sudah lebih berpengalaman..
"Jika kau bertemu dengan seseorang yg bisa menyentuh hatimu. Mendadak akan ada musik pengiring yg kau sukai dan lagu itu melantun merdu dan saat itu juga dunia sesaat berhenti. itu pertanda kau telah memberikan hatimu. Memberikan ruang untuknya datang."
Tiba-tiba terlintas ucapan beberapa temanku yang sudah lebih berpengalaman..
"Jika kau bertemu dengan seseorang yg bisa menyentuh hatimu. Mendadak akan ada musik pengiring yg kau sukai dan lagu itu melantun merdu dan saat itu juga dunia sesaat berhenti. itu pertanda kau telah memberikan hatimu. Memberikan ruang untuknya datang."
Oh my God…
You stuck in my head…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar