Kamis, 20 Agustus 2015

RADIASI ELEKTROMAGNETIK (5)

BAB III
PENUTUP

3.1   Kesimpulan
1.  Radiasi elektromagnetik merupakan proses perjalanan energi (atau "menjalar") dalam bentuk gelombang yang dibawa oleh listrik (E) dan magnetik (H) bidang yang berbeda-beda dalam pesawat tegak lurus satu sama lain dan untuk arah propagasi energi melalui ruang atau lainnya.
2.  Radiasi elektromagnetik berasal dari alam (contohnya, petir, radiasi dari dalam bumi) dan buatan manusia (contohnya, gelombang radio, microwave, telepon seluler, transmisi tenaga listrik, menara pemancar).
3.  Radiasi elektromagnetik memberikan efek biologis dan efek psikologis bagi manusia, akan tetapi masih belum terbukti menimbulkan suatu penyakit kronis.
4.  Mekanisme efek radiasi elektromagnetik terhadap kesehatan manusia masih belum dapat dijelaskan karena banyaknya keterbatasan.
5.  Upaya pencegahan efek radiasi elektromagnetik yaitu dengan meminimalisasi radiasi elektromagnetik yang berasal dari luar ruangan dengan menutup jalur masuk radiasi serta meminimalisasi radiasi elektromagnetik yang berasal dari dalam ruangan dengan mengurangi frekuensi dan intensitas bahan dan peralatan yang dapat mengeluarkan radiasi elektromagnetik.

3.2   Saran
      Saran yang dapat diambil dari makalah ini adalah diperlukan penelitian lebih lanjut mengenai efek kesehatan gelombang elektromagnetik yang dapat dinyatakan hubungan kausalitasnya sehingga mekanisme paparan radiasi gelombang elektromagnetik yang masuk ke dalam tubuh manusia hingga memberikan efek kesehatan dapat dijelaskan secara jelas dan terperinci.


DAFTAR PUSTAKA

Achudume, A., B. Onibere, F. Aina, P. Tchokossa. 2010. Induction of oxidative stress in male rats subchronically exposed to electromagnetic  fields at non-thermal Intensities. Journal  Electromagnetic Analysis & Applications, 2: 482-487

Athena dan M. Hananto. 2013. Radiasi di sekitar menara base transceiver station di Bandung dan Jakarta. Jurnal Media Litbangkes. Vol.23 No. 4.

Ardiatna, W., D. Mandaris, D. Andiani, dan R. H. Arjadi. 2010. Pengukuran tingkat emisi radiasi elektromagnetik kereta rel listrik terhadap lingkungannya. Jurnal Teknologi Indonesia 33 (2) 2010:  100–106

Battung, R.O., J.F. Rumampuk, W. Supit. 2013. Hubungan radiasi gelombang elektromagnetik telepon seluler terhadap fungsi pendengaran. Jurnal e-Biomedik (eBM). Vol. 1, No.2.

Fu, t., Y. Chen, L. Han, Q. Qin. 2012. Preliminary report on the indoor electromagnetic radiation in a municipality of western P.R. China: Up-to-  now still within the range. Journal of Electromagnetic Analysis, 199-205

Haryono, S. 2013. Analisis faktor penyebab timbulnya keluhan kesehatan masyarakat di sekitar Sutet 500 Kv. Jurnal UNEJ Digital Repository.

Husain, M., S. Nabawiyati, N. Makiyah. 2014. Pengaruh pajanan gelombang telepon seluler terhadap struktur histologi limpa pada mencit (mus musculus). Jurnal kedokteran Yarsi. No.20 Vol.3: 167-173.

Leitgeb, N.   2014. Synoptic analysis of epidemiologic evidence of brain cancer risks from mobile communication. Journal of Electromagnetic Analysis and Applications, 6, 413-424

Interntional Agency Research Cancer. 2013. IARC monographs on the evaluation of carcinogenic risks to human on-ionizing radiation part 2: radiofrequency electromagnetic fields. volume 102, Lyon France.

Mandasari, R., F. Setyawan, P. P. Andini. 2014. Perlindungan konsumen terhadap efek radiasi telepon selular. Artikel Ilmiah Hasil Penelitian Mahasiswa 2014

Martin, P. 2013. New study on EMF mechanisms of action: “Plausible Mechanisms of Action for Low-Intensity EMR Exposure”. Journal of Cellular and Molecular Medicine

Nugroho, D. 2009. Pengaruh konfigurasi saluran jaringan Sutet 500 KV terhadap medan magnet. Jurnal Media Elektrika, Vol. 2, No. 1: 9 – 17

Rifai, A. B., M. A. Hakami. 2014. Health hazards of electromagnetic radiation. Journal of Biosciences and Medicines, 2, 1-12.

Rustamaji, E. Djaelani. 2012. Radar jamming satu konsep rancang bangun. Jurnal Electrans, Vol.11, No.2.

Singh, S., N. Kapoor. 2014. Health implications of electromagnetic fields, mechanisms of action, and research needs. jurnal Advances in Biology.

Swamardika, A. 2009. Pengaruh radiasi gelombang elektromagnetik terhadap kesehatan manusia. Jurnal Teknologi Elektro. Vol. 8 No.1.

Syaifurrahman. 2010. Selektor antena monitoring frekuensi radio menggunakan mikrokontroller AT 89S51. Jurnal ELKHA. vol 2 no. 3.

Ting, C.C., C.C. Chen. 2011. Experimental data for study on the shielding effect of electromagnetic wave. Journal of Engineering 3, 771-777.

Wade, B. 2013. A review of pulsed electromagnetic field (PEMF) mechanisms at a cellular level: a rationale for clinical Ude Journal of Health Research Vol.1(3): 51-55.

World Health Organization. 2014. Electromagnetic fields and public health: mobile phones. [http://www.who.int/peh-emf/about/WhatisEMF/en/].







Tidak ada komentar:

Posting Komentar