BAB
III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1. Radiasi
elektromagnetik merupakan proses perjalanan energi (atau "menjalar")
dalam bentuk gelombang yang dibawa oleh listrik (E) dan magnetik (H) bidang
yang berbeda-beda dalam pesawat tegak lurus satu sama lain dan untuk arah
propagasi energi melalui ruang atau lainnya.
2. Radiasi
elektromagnetik berasal dari alam (contohnya, petir, radiasi dari dalam bumi)
dan buatan manusia (contohnya, gelombang radio, microwave, telepon seluler,
transmisi tenaga listrik, menara pemancar).
3. Radiasi
elektromagnetik memberikan efek biologis dan efek psikologis bagi manusia, akan
tetapi masih belum terbukti menimbulkan suatu penyakit kronis.
4. Mekanisme
efek radiasi elektromagnetik terhadap kesehatan manusia masih belum dapat
dijelaskan karena banyaknya keterbatasan.
5. Upaya
pencegahan efek radiasi elektromagnetik yaitu dengan meminimalisasi radiasi
elektromagnetik yang berasal dari luar ruangan dengan menutup jalur masuk
radiasi serta meminimalisasi radiasi elektromagnetik yang berasal dari dalam
ruangan dengan mengurangi frekuensi dan intensitas bahan dan peralatan yang
dapat mengeluarkan radiasi elektromagnetik.
3.2 Saran
Saran yang dapat diambil dari makalah ini adalah diperlukan penelitian
lebih lanjut mengenai efek kesehatan gelombang elektromagnetik yang dapat
dinyatakan hubungan kausalitasnya sehingga mekanisme paparan radiasi gelombang
elektromagnetik yang masuk ke dalam tubuh manusia hingga memberikan efek
kesehatan dapat dijelaskan secara jelas dan terperinci.
DAFTAR
PUSTAKA
Achudume, A., B. Onibere, F. Aina, P. Tchokossa. 2010. Induction
of oxidative stress in male rats subchronically exposed to electromagnetic fields at non-thermal Intensities. Journal Electromagnetic Analysis & Applications, 2:
482-487
Athena dan M. Hananto. 2013.
Radiasi di sekitar menara base transceiver station di Bandung dan Jakarta.
Jurnal Media Litbangkes. Vol.23 No. 4.
Ardiatna, W., D. Mandaris, D.
Andiani, dan R. H. Arjadi. 2010. Pengukuran tingkat emisi radiasi
elektromagnetik kereta rel listrik terhadap lingkungannya. Jurnal Teknologi Indonesia 33 (2) 2010: 100–106
Battung, R.O., J.F. Rumampuk, W. Supit. 2013. Hubungan
radiasi gelombang elektromagnetik telepon seluler terhadap fungsi pendengaran. Jurnal
e-Biomedik (eBM). Vol. 1, No.2.
Fu, t., Y. Chen, L. Han, Q. Qin. 2012. Preliminary report
on the indoor electromagnetic radiation in a municipality of western P.R.
China: Up-to- now still within the range.
Journal of Electromagnetic Analysis, 199-205
Haryono, S. 2013. Analisis faktor penyebab timbulnya
keluhan kesehatan masyarakat di sekitar Sutet 500 Kv. Jurnal UNEJ Digital
Repository.
Husain, M., S. Nabawiyati, N. Makiyah. 2014. Pengaruh
pajanan gelombang telepon seluler terhadap struktur histologi limpa pada mencit
(mus musculus). Jurnal kedokteran Yarsi. No.20 Vol.3: 167-173.
Leitgeb, N. 2014.
Synoptic analysis of epidemiologic evidence of brain cancer risks from mobile communication.
Journal of Electromagnetic Analysis and Applications, 6, 413-424
Interntional Agency Research Cancer. 2013. IARC
monographs on the evaluation of carcinogenic risks to human on-ionizing
radiation part 2: radiofrequency electromagnetic fields. volume 102, Lyon
France.
Mandasari, R., F. Setyawan, P. P. Andini. 2014.
Perlindungan konsumen terhadap efek radiasi telepon selular. Artikel Ilmiah
Hasil Penelitian Mahasiswa 2014
Martin, P. 2013. New study on EMF mechanisms of action:
“Plausible Mechanisms of Action for Low-Intensity EMR Exposure”. Journal of
Cellular and Molecular Medicine
Nugroho, D. 2009. Pengaruh konfigurasi saluran jaringan
Sutet 500 KV terhadap medan magnet. Jurnal Media Elektrika, Vol. 2, No. 1: 9 –
17
Rifai, A. B., M. A. Hakami. 2014. Health hazards of electromagnetic
radiation. Journal of Biosciences and Medicines, 2, 1-12.
Rustamaji, E. Djaelani. 2012. Radar jamming satu konsep
rancang bangun. Jurnal Electrans, Vol.11, No.2.
Singh, S., N. Kapoor. 2014. Health implications of electromagnetic
fields, mechanisms of action, and research needs. jurnal Advances in Biology.
Swamardika, A. 2009. Pengaruh radiasi gelombang
elektromagnetik terhadap kesehatan manusia. Jurnal Teknologi Elektro. Vol. 8 No.1.
Syaifurrahman. 2010. Selektor antena monitoring frekuensi
radio menggunakan mikrokontroller AT 89S51. Jurnal ELKHA. vol 2 no. 3.
Ting, C.C., C.C. Chen. 2011. Experimental data for study
on the shielding effect of electromagnetic wave. Journal of Engineering 3,
771-777.
Wade, B. 2013. A review of pulsed electromagnetic field
(PEMF) mechanisms at a cellular level: a rationale for clinical Ude Journal of
Health Research Vol.1(3): 51-55.
World Health Organization. 2014. Electromagnetic fields
and public health: mobile phones. [http://www.who.int/peh-emf/about/WhatisEMF/en/].
Tidak ada komentar:
Posting Komentar