Rabu, 22 Januari 2014

global warming Vs Flood (3)



Mekanisme Pemanasan Global
Mekanisme pemanasan global dimulai dari radiasi matahari yang dipancarkan ke bumi. Dari cahaya matahari yang masuk ke bumi akan ditahan oleh lapisan ozon agar sinar yang masuk ke dalam bumi adalah sinar yang tidak membahayakan bagi makhluk hidup. Lapisan ozon tersebut akan mempertahankan suhu bumi agar tetap stabil. Radiasi matahari yang masuk ke bumi dalam bentuk gelombang pendek yang menembus atmosfer bumi kemudian berubah menjadi gelombang panjang ketika mencapai permukaan bumi. Setelah mencapai permukaan bumi, sebagian gelombang dipantulkan kembali ke atmosfer kembali. Akan tetapi tidak semua gelombang panjang yang dipantulkan kembali oleh bumi dapat menembus atmosfer menuju angkasa luar karena dihadang dan diserap oleh gas-gas yang berada di atmosfer yang disebut gas rumah kaca.
Peristiwa terperangkapnya gelombang panjang di atmosfer oleh gas rumah kaca lebih dikenal dengan efek rumah kaca. Semakin meningkatnya konsentrasi gas rumah kaca di atmosfer akibat bertambahnya aktivitas manusia menyebabkan efek rumah kaca semakin besar dan tidak terkendali yang pada akhirnya mengakibatkan pemanasan global.






Gambar 2.5. Proses terjadinya efek rumah kaca (environmental national geographic, 2008)

Proses terjadinya efek rumah kaca menurut environmental national geographic (2008) terdiri dari 3 tahap. Tahap pertama, ketika radiasi matahari mencapai atmosfer bumi, sebagian panas akan dipantulkan oleh atmosfer dalam bentuk sinar infra merah, dan sebagian lagi akan diteruskan ke permukaan bumi. Hal ini menyebabkan permukaan bumi menjadi hangat. Tahap kedua, permukaan bumi akan memantulkan kembali panas yang dipancarkan dan sebagian diserap atau diikat oleh gas rumah kaca (kabondioksida, metana, dan natritokside) di atmosfer. Proses inilah yang mencegah terlepasnya panas matahari ke luar angkasa. Tahap terakhir, sebagian dari panas akan kembali ke permukaan bumi sehingga bumi tetap hangat dan nyaman untuk ditinggali oleh seluruh makhluk hidup di dalamnya. Tingkat konsentrasi gas rumah kaca yang berada di atmosfer akan berbanding lurus dengan panas yang terperangkap di atmosfer. Sehingga semakin tinggi konsentrasi gas rumah kaca maka panas yang akan kembali ke permukaan bumi semakin besar dan bumi tidak lagi hangat akan tetapi panas. Peningkatan gas rumah kaca dalam atmosfer disebabkan oleh bertambahnya aktivitas manusia. Beberapa aktivitas manusia yang mengeluarkan gas rumah kaca seperti metana, karbondioksida dan nitritokside antara lain proses industri, pertanian dan peternakan, pemakaian bahan bakar fosil. Peningkatan gas rumah kaca akibat aktivitas manusia dapat dilihat pada Gambar 2.6.






Gambar 2.6. Proses peningkatan gas rumah kaca (BMKG,2011)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar