Rabu, 22 Januari 2014

Global warming Vs Flood (4)


Banjir
Banjir merupakan bencana alam yang paling umum terjadi dan merupakan penyebab utama kematian pada bencana alam di seluruh dunia. Gambr 2.7. memperlihatkan contoh dimana angka korban jiwa akibat bencana banjir masih tinggi. Banjir menurut kamus oxford didefinisikan sebagai peristiwa dimana meluapnya sejumlah besar air melebihi batas normal pada lahan kering atau daratan.

 

  

Gambar 2.7. Grafik angka korban jiwa akibat banjir di Amerika Serikat tahun 1980-2011 (NOAA, 2013)

Banjir terbagi atas 3 tipe banjir menurut NOAA (2013) yaitu,
1.    Banjir bandang
Banjir bandang merupakan banjir yang diakibatkan karena curah hujan yang berlebihan atau cuaca yang ekstrim. Selain itu, juga bisa disebabkan oleh aktivitas manusia , seperti buruknya drainase atau jebolnya bendungan air .
2.    Banjir Perkotaan
Banjir yang menerjang perkotaan dapat menenggelamkan ruas jalan atau bangunan perkotaan. Banjir ini lebih disebabkan oleh kesalahan manusia yang tidak menjaga keseimbangan lingkungan. Buruknya sistem drainase merupakan faktor utama terjadinya banjir ini.
3.    Banjir Sungai
Curah hujan yang tinggi menjadi faktor utama terjadinya banjir sungai. Banjir sungai biasanya terjadi pada daerah aliran sungai yang memiliki sifat alir yang lambat untuk mencapai hilir.

Tabel 2.1. Hubungan bencana banjir dengan kerugian ekonomi tahun 1980-2008 (International Disaster Database, 2013)
Rangkuman
Jumlah
Angka kejadian banjir
2,887
Manusia yang selamat
195,843
Rataan manusia yang meninggal
6,753
Manusia yang tidak terkena dampak
2,809,481,489
Rataan manusia yang terkena dampak
96,878,672
Kerugian ekonomi  (US$ X 1,000)
397,333,885
Kerugian ekonomi pertahun (US$ X 1,000)
13,701,168

Pada tabel 2.1. memperlihatkan sedikit gambaran bahwa bencana banjir akan berdampak pada stabilitas perekonomian suatu daerah. Bencana banjir sering mengakibatkan kerusakan rumah ataupun perakantoran. Banjir juga dapat melumpuhkan sistem perekonomian suatu daerah. Secara tidak langsung akan menghambat aktivitas perekonomian yang berlangsung dalam masyarakat. Secara jangka panjang akan berdampak pada kerugian ekonomi karena penurunan jumlah wisatawan, biaya pembangunan kembali, kelangkaan makanan yang mendorong kenaikan harga sehingga stabilitas perekonomian terganggu. WHO menyatakan banjir memiliki dampak secara langsung antara lain meningkatnya angka kematian manusia karena tenggelam, cedera akibat luka fatal selama evakuasi maupun luka akibat terkena tusukan puing-puing kaca ataupun paku, transmisi beberapa penyakit menular terutama penyakit yang ditularkan melalui air (water borne diease) akan lebih parah lagi apabila terjadi wabah atau kejadian luar biasa. Selain itu banjir juga memiliki dampak secara tidak langsung diantaranya, dampak terhadap infrastruktur kesehatan dan dapat mengakibatkan kekurangan pangan dan gangguan pelayanan dasar kesehatan masyarakat, serta dimungkinkan terjadinya kontaminasi oleh bahan kimia beracun.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar