Banjir
Banjir
merupakan bencana alam yang paling umum terjadi dan merupakan penyebab utama
kematian pada bencana alam di seluruh dunia. Gambr 2.7. memperlihatkan contoh
dimana angka korban jiwa akibat bencana banjir masih tinggi. Banjir menurut
kamus oxford didefinisikan sebagai peristiwa dimana meluapnya sejumlah besar
air melebihi batas normal pada lahan kering atau daratan.
Gambar 2.7.
Grafik angka korban jiwa akibat banjir di Amerika Serikat tahun 1980-2011
(NOAA, 2013)
Banjir
terbagi atas 3 tipe banjir menurut NOAA (2013) yaitu,
1. Banjir bandang
Banjir
bandang merupakan banjir yang diakibatkan karena curah hujan yang berlebihan atau
cuaca yang ekstrim. Selain itu, juga bisa disebabkan oleh aktivitas manusia ,
seperti buruknya drainase atau jebolnya bendungan air .
2. Banjir Perkotaan
Banjir
yang menerjang perkotaan dapat menenggelamkan ruas jalan atau bangunan
perkotaan. Banjir ini lebih disebabkan oleh kesalahan manusia yang tidak
menjaga keseimbangan lingkungan. Buruknya sistem drainase merupakan faktor
utama terjadinya banjir ini.
3. Banjir Sungai
Curah
hujan yang tinggi menjadi faktor utama terjadinya banjir sungai. Banjir sungai biasanya
terjadi pada daerah aliran sungai yang memiliki sifat alir yang lambat untuk
mencapai hilir.
Tabel 2.1.
Hubungan bencana banjir dengan kerugian ekonomi tahun 1980-2008 (International
Disaster Database, 2013)
Rangkuman
|
Jumlah
|
Angka kejadian banjir
|
2,887
|
Manusia yang selamat
|
195,843
|
Rataan manusia yang meninggal
|
6,753
|
Manusia yang tidak terkena dampak
|
2,809,481,489
|
Rataan manusia yang terkena dampak
|
96,878,672
|
Kerugian ekonomi
(US$ X 1,000)
|
397,333,885
|
Kerugian ekonomi pertahun (US$ X 1,000)
|
13,701,168
|
Pada
tabel 2.1. memperlihatkan sedikit gambaran bahwa bencana banjir akan berdampak
pada stabilitas perekonomian suatu daerah. Bencana banjir sering mengakibatkan
kerusakan rumah ataupun perakantoran. Banjir juga dapat melumpuhkan sistem
perekonomian suatu daerah. Secara tidak langsung akan menghambat aktivitas
perekonomian yang berlangsung dalam masyarakat. Secara jangka panjang akan
berdampak pada kerugian ekonomi karena penurunan jumlah wisatawan, biaya
pembangunan kembali, kelangkaan makanan yang mendorong kenaikan harga sehingga
stabilitas perekonomian terganggu. WHO menyatakan banjir memiliki dampak secara
langsung antara lain meningkatnya angka kematian manusia karena tenggelam,
cedera akibat luka fatal selama evakuasi maupun luka akibat terkena tusukan
puing-puing kaca ataupun paku, transmisi beberapa penyakit menular terutama
penyakit yang ditularkan melalui air (water
borne diease) akan lebih parah lagi apabila terjadi wabah atau kejadian
luar biasa. Selain itu banjir juga memiliki
dampak secara tidak langsung diantaranya, dampak terhadap infrastruktur
kesehatan dan dapat mengakibatkan kekurangan pangan dan gangguan pelayanan
dasar kesehatan masyarakat, serta dimungkinkan terjadinya kontaminasi oleh
bahan kimia beracun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar