Rabu, 08 Januari 2014

Global Warming Vs Flood (1)



Pemanasan Global
Definisi dari pemanasan global menurut kamus oxford adalah berkaitan dengan efek rumah kaca dan disebabkan oleh kenaikan kadar peningkatan suhu global secara bertahap pada keseluruhan atmosfer bumi yang umumnya karbondioksida, chlorofluorocarbon, dan polutan lainnya. Pemanasan global menimbulkan dampak yang luas dan serius bagi lingkungan. Efek yang ditimbulkan salah satunya adalah peningkatan suhu global yang diperkirakan akan menyebabkan beberapa perubahan seperti pelelehan es di kutub, perluasan gurun pasir, peningkatan curah hujan dan banjir, perubahan iklim, naiknya permukaan air laut, meningkatnya intensitas fenomena cuaca yang ekstrim, perubahan jumlah dan pola presipitasi dan hilangnya gletser. Menurut US Geological Survey (2000), Di Glacier National Park Montana , diperkirakan 150 gletser yang pernah ditemukan hanya 25 gletser memiliki ukuran lebih besar dari 25 hektar. Efek lain dari pemanasan global adalah terpengaruhnya hasil pertanian, punahnya flora dan fauna tertentu, dan migrasi fauna dan hama penyakit.
Ridwan dan N. Chazanah (2013) menambahkan dampak dari pemanasan global yang terjadi di Indonesia antara lain:
1.    Peningkatan suhu tahunan di Indonesia dari tahun 1970 - 2004 sebesar 0,2-1°C.
Grafik suhu udara di Indonesia menurut hasil rekapitulasi BPS Indonesia dari tahun 1988-2007 dapat dilihat pada Gambar 2.1.




Gambar 2.1. Grafik suhu udara Indonesia dari tahun 1988-2007 (BPS, 2009)

2.    Wilayah pesisir semakin rentan terhadap erosi pantai maupun naiknya permukaan air laut. Besar perkiraan luas area yang hilang berdasarkan hasil perkiraan Kementerian Kelautan dan Perikanan RI (2009) dapat dilihat pada tabel 2.1.
Tabel 2.1. Tabel proyeksi kenaikan muka laut tahun 2010-2100 (Kementerian kelautan dan perikanan, 2009) 
Tahun
Luas area yang hilang (km2)
Kenaikan Muka Laut (m)
2010
7.408
0.40
2050
30.120
0.56
2100
90.260
1.10

3.    Diperkirakan tahun 2080, jutaan orang akan terkena banjir setiap tahun karena tingginya curah hujan dan naiknya permukaan air laut. Resiko terbesar adalah dataran rendah yang padat penduduk dengan kapasitas beradaptasi yang rendah, terutama berada di delta-delta besar dan penduduk di pulau kecil. Grafik curah hujan di Indonesia pada tahun 1985-2010 dapat dilihat pada Gambar 2.2.

     
Gambar 2.2. Grafik curah hujan di Indoesia tahun 1985-2010 (BPS,2009).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar