Pemanasan Global
Definisi
dari pemanasan global menurut kamus oxford adalah berkaitan dengan efek rumah
kaca dan disebabkan oleh kenaikan kadar peningkatan suhu global secara bertahap
pada keseluruhan atmosfer bumi yang umumnya karbondioksida, chlorofluorocarbon,
dan polutan lainnya. Pemanasan global menimbulkan dampak yang luas dan serius
bagi lingkungan. Efek yang ditimbulkan salah satunya adalah peningkatan suhu
global yang diperkirakan akan menyebabkan beberapa perubahan seperti pelelehan
es di kutub, perluasan gurun pasir, peningkatan curah hujan dan banjir,
perubahan iklim, naiknya permukaan air laut, meningkatnya intensitas fenomena
cuaca yang ekstrim, perubahan jumlah dan pola presipitasi dan hilangnya gletser.
Menurut US Geological Survey (2000), Di Glacier National Park Montana ,
diperkirakan 150 gletser yang pernah ditemukan hanya 25 gletser memiliki ukuran
lebih besar dari 25 hektar. Efek lain dari pemanasan global adalah
terpengaruhnya hasil pertanian, punahnya flora dan fauna tertentu, dan migrasi
fauna dan hama penyakit.
Ridwan
dan N. Chazanah (2013) menambahkan dampak dari pemanasan global yang terjadi di
Indonesia antara lain:
1.
Peningkatan
suhu tahunan di Indonesia dari tahun 1970 - 2004 sebesar 0,2-1°C.
Grafik suhu udara di Indonesia menurut hasil rekapitulasi
BPS Indonesia dari tahun 1988-2007 dapat dilihat pada Gambar 2.1.
Gambar 2.1. Grafik suhu udara
Indonesia dari tahun 1988-2007 (BPS, 2009)
2.
Wilayah
pesisir semakin rentan terhadap erosi pantai maupun naiknya permukaan air laut.
Besar perkiraan luas area yang hilang berdasarkan hasil perkiraan Kementerian
Kelautan dan Perikanan RI (2009) dapat dilihat pada tabel 2.1.
Tabel 2.1.
Tabel proyeksi kenaikan muka laut tahun 2010-2100 (Kementerian kelautan dan
perikanan, 2009)
Tahun
|
Luas area yang hilang (km2)
|
Kenaikan Muka Laut (m)
|
2010
|
7.408
|
0.40
|
2050
|
30.120
|
0.56
|
2100
|
90.260
|
1.10
|
3.
Diperkirakan
tahun 2080, jutaan orang akan terkena banjir setiap tahun karena tingginya
curah hujan dan naiknya permukaan air laut. Resiko terbesar adalah dataran
rendah yang padat penduduk dengan kapasitas beradaptasi yang rendah, terutama
berada di delta-delta besar dan penduduk di pulau kecil. Grafik curah hujan di
Indonesia pada tahun 1985-2010 dapat dilihat pada Gambar 2.2.
Gambar 2.2. Grafik curah hujan di
Indoesia tahun 1985-2010 (BPS,2009).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar