Faktor Risiko Banjir
Banjir
merupakan bencana alam yang tidak bisa dihindari akan tetapi dapat kita
perkecil risiko kejadiannya karena selain faktor alam yang menjadi penyebab
utamanya aktivitas manusia sangat mempengaruhi besar kecilnya risiko terjadinya
banjir. Faktor alam yang dapat menyebabkan banjir dapat diidentifkasi sebagai
berikut:
1. Curah hujan tinggi
Curah hujan yang tinggi merupkan
faktor utama penyebab banjir. Curah hujan yang tinggi dapat menyebabkan air
sungai meluap karena tidak dapat menampung keseluruhan air hujan.
2. Naiknya permukaan air laut (rob)
Naiknya
permukaan air laut akibat dari pemanasan global dapat menyebabkan banjir
meskipun tidak terjadi hujan. Pemanasan global mengakibatkan suhu permukaan
bumi menjadi lebih panas sehingga dapat mencairkan gunung es di daerah kutub
utara dan selatan yang pada akhirnya permukaan air laut akan naik sebaliknya
daratan akan berkurang.
3. Gempa bumi
Adanya
gempa bumi, pergeseran lempengan bumi, tumbukan meteor besar, ledakan bom,
angin besar, tanah longsor, es longsor, dan lain sebagainya dapat menyebabkan
gelombang tinggi air laut yang menyapu suatu daratan baik skala kecil maupun
besar.
Analisis faktor
akibat aktivitas manusia atau human error
antara lain :
1. Pendangkalan Sungai
Pendangkalan sungai yang dilakukan
manusia menyebabkan daya tampung sungai menurun. Apabila daya tampung sungai
rendah maka banjir akan mudah terjadi.
2. Penebangan hutan
Penebangan
hutan yang semakin lama semakin besar berakibat pada berkurangnya daya serap
tanah terhadap air yang dibantu oleh pohon. maka air hujan yang turun akan
langsung meluncur dengan cepat ke selokan, sungai dan akhirnya ke laut. Jika
air yang meluncur tersebut sangat banyak jumlahnya, maka otomatis tidak akan
tertampung di saluran air yang ada dan terjadilah banjir.
3. Saluran pembuangan air yang tidak
memadai
Aktivitas
manusia yang semakin tinggi menuntut adanya saluran pembuangan air yang dapat
menampung semua hasil limbah yang dihasilkan. Apabila hal ini tidak terpenuhi
maka limbah yang dihasilkan manusia akan menumpuk dan menyumbat aliran air yang
menuju ke hilir.
4. Sistem drainase
Suatu daerah yang biasanya tidak
banjir bisa saja menjadi daerah langganan banjir baru jika daerah di sekitarnya
melakukan sesuatu yang mengubah sistem drainase yang sudah ada tanpa
memperhatikan amdal (analisis mengenai dampak lingkungan). Misalnya, peninggian
masal suatu wilayah rendah untuk komplek perumahan baru, menyempitkan saluran
air yang ada untuk suatu pembangunan, hilangnya daerah rawa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar