Rabu, 22 Januari 2014

Global Warming Vs Flood (5)



Faktor Risiko Banjir

Banjir merupakan bencana alam yang tidak bisa dihindari akan tetapi dapat kita perkecil risiko kejadiannya karena selain faktor alam yang menjadi penyebab utamanya aktivitas manusia sangat mempengaruhi besar kecilnya risiko terjadinya banjir. Faktor alam yang dapat menyebabkan banjir dapat diidentifkasi sebagai berikut:
1.    Curah hujan tinggi
Curah hujan yang tinggi merupkan faktor utama penyebab banjir. Curah hujan yang tinggi dapat menyebabkan air sungai meluap karena tidak dapat menampung keseluruhan air hujan.
2.    Naiknya permukaan air laut (rob)
Naiknya permukaan air laut akibat dari pemanasan global dapat menyebabkan banjir meskipun tidak terjadi hujan. Pemanasan global mengakibatkan suhu permukaan bumi menjadi lebih panas sehingga dapat mencairkan gunung es di daerah kutub utara dan selatan yang pada akhirnya permukaan air laut akan naik sebaliknya daratan akan berkurang.
3.    Gempa bumi
Adanya gempa bumi, pergeseran lempengan bumi, tumbukan meteor besar, ledakan bom, angin besar, tanah longsor, es longsor, dan lain sebagainya dapat menyebabkan gelombang tinggi air laut yang menyapu suatu daratan baik skala kecil maupun besar.



Analisis faktor akibat aktivitas manusia atau human error antara lain :
1.    Pendangkalan Sungai
Pendangkalan sungai yang dilakukan manusia menyebabkan daya tampung sungai menurun. Apabila daya tampung sungai rendah maka banjir akan mudah terjadi.
2.    Penebangan hutan
Penebangan hutan yang semakin lama semakin besar berakibat pada berkurangnya daya serap tanah terhadap air yang dibantu oleh pohon. maka air hujan yang turun akan langsung meluncur dengan cepat ke selokan, sungai dan akhirnya ke laut. Jika air yang meluncur tersebut sangat banyak jumlahnya, maka otomatis tidak akan tertampung di saluran air yang ada dan terjadilah banjir.
3.    Saluran pembuangan air yang tidak memadai
Aktivitas manusia yang semakin tinggi menuntut adanya saluran pembuangan air yang dapat menampung semua hasil limbah yang dihasilkan. Apabila hal ini tidak terpenuhi maka limbah yang dihasilkan manusia akan menumpuk dan menyumbat aliran air yang menuju ke hilir.
4.    Sistem drainase
Suatu daerah yang biasanya tidak banjir bisa saja menjadi daerah langganan banjir baru jika daerah di sekitarnya melakukan sesuatu yang mengubah sistem drainase yang sudah ada tanpa memperhatikan amdal (analisis mengenai dampak lingkungan). Misalnya, peninggian masal suatu wilayah rendah untuk komplek perumahan baru, menyempitkan saluran air yang ada untuk suatu pembangunan, hilangnya daerah rawa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar